Diawali dari awal pernikahan Al-habib umar bin Husin Assegaf dan Umi E.
Jamilah binti Ahmad pada tanggal 25 oktober 1995. Suami istri ini
mempunyai keinginan dan cita-cita yang sama, ingin mempunyai Majlis
Ta’lim dan Pondok Pesantren. Al-Habib yang sejak kecil belajar di MI
At-Tsqofah Jakarta, dilanjutkan di MTs Al-Mashuriyah Jakarta, kemudian
pergi belajar ke daerah bandung. Sekolah di SMA dan tinggal di Ponpes
Rancabali pimpinan Mama Ajengan Emed. Kemudian melanjutkan Kuliah ( SI )
IAIN SUNAN GUNUNG JATI. Ushuludin. kursus BHS. Arab di Al-Imarot
Bandung selama 2 thn.
Awal mula dari sebuah rumah kontrakan di daerah Pangsor kota Majalaya,
Al-Habib ‘Umar bin Husin Assegaf yang mempunyai karakter ramah, pandai
bergaul ,rajin dan cerdas. Beliau mengajak para tetangga mengaji, yang
di adakan satu minggu sekali. Masyarakat pun sangat antusias
mendengarkan ceramah Habib yang mempunyai ciri khas tersendiri,
kepiawaiyan beliau berdakwah yang juga selalu di selingi dengan sholawat
nabi.
Selain itu habib mengajak anak para tetangga untuk belajar mengaji
Al-Qura’an belajar Fiqih dan Aqidah Akhlaq. Melihat semagat Habib ‘Umar
dan istrinya berjuang dalam bidang dakwah dan mengajar anak –anak kecil,
tidak lama Habib dan istrinya tinggal di sebuah kontrakan,
Al-Hamdulillah Alloh SWT memberikan rizkinya dengan melalui seorang yang
bernama Haji Asep Adnan. Beliau menghadiahkan Tanah sebanyak 5 tumbak
dan dari bantuan para orang Tua yang sayang kepada Habib. H. Ahmad
sebagai mertua Habib, Bpk H. Abdul Kohar, H. Hadori , dan lain lain.
Turut membantu untuk membangun sebuah rumah tempat tinggal Al-Habib
‘Umar dan anak istrinya.
Tak lama kemudian. pada tahun 1996. Bapak H. Asep Adanan membangun dan
menghibahkan sebuah madrasah dan masjid di tanahnya seluas -+ 500 m 2.
Kemudian Masjid, Madrasah dan Mjlis Ta’limnya di beri nama ATSAQOFAH
AL-ISLMIYAH. Atsaqofah artinya kebudayaan, Islamiyah (Islam). Jadi
Atsaqoh Al-Islamiyah adalah kebudayaan islam.
Sekaligus taburuk kepada guru beliau yang bernama Habib Abdurrahman
Citayem BOGOR yang sejak kecil membimbimbing, membina, mengarahkan
beliau, juga terinsfirasi akan kegigihan guru nya seorang ulama besar
yang di cintai masyarakat. Maka diambilah nama majlis, madrasah Habib
‘Umar sama dengan ponpes gurunya.
Rasa syukur yang mendalam atas nikmat rizki yang di berikan Alloh SWT
secepat dan semudah itu Al-Habib dan istri semakin bersemangat.
Mengumpulkan dan mengajak anak-anak dilingkungan setempat dan luar
daerah. Melihat penduduk setempat yang ikut mengaji di madrasah banyak
sekali anak anak yatim dan duafa yang putus sekolah dan tidak mampu
untuk bersekolah, Habib pun berembug dan berinisiatif dengan isrtrinya
umi E. Jamilah, untuk menampung dan menyekolahkan anak-anak baik formal
maupun Non Formal di bawah lembaga YAYASAN ATSAQOFAH AL-ISLAMIAYAH. Dan
PSAA PONDOK YATIM dan DUAFA.
Al-Hamdulillah Puji Syukur kepada Alloh, Pada Tahun 2004 Habib ‘Umar
Assegaf di pertemukan dengan Bpk. Drs. Irjen H.EDI DARNADI beliau
menjabat sebagai POLDA JABAR. Dengan perhatian dan kedermawanannya, dan
juga pecinta anak yatim ini. Beliaupun menjadi bapak donatur bagi anak
anak yatim dan duafa di Yayasan Atsaqofah.
Terharu melihat semangat Habib dan istrinya mengajar,mengasuh membina
anak yatim dan berdakwah sampai ke pelosok pelosok daerah. Maka
Beliaupun membelikan sebuah MOBIL INNOVA khusus untuk Habib Umar
berdakwah. Dan juga beliau membantu Membangun dan Memperluas Madarasah,
tempat dimana anak anak mengaji di tempat yang lebih luas dan lebih
nyaman.
Ditahun 2007 Mulai mendirikan Sebuah sekolah formal, di mulai dari
tingkat sekolah Taman kanak-kanak (TK), 2008 berlanjut ke Madrasah
Ibtidaiyah (MI) dan di tahun 2014 berdiri Madrasah Tsanawiyah Insya
Alloh sampai Aliyah bahkan Perguruan Tinggi, Amin Ya ALLOH ya Robbal
‘alamin.